Tetap Semangat, Meski Selalu 0 Komentar

Diposting oleh Abdur Rosyid on Senin, 04 Juli 2011

Assalamu'alaikum... Tulisan saya ini berkaitan dengan tlisan sebelumnya, Menulis dengan rasa PD. Senang bercampur sedih rasanya saat blogwalking.
Senang karena bisa sharing banyak hal.
Sedih karena setiap kali posting selalu NOL komentar! (Sadis! Sangat-sangat SADIS!!)
Terlintas banyak perasaan dan pertanyaan dalam hati..

Perasaan-perasaan itu:
Perasaan IRI kepada teman-teman blogger yang ketika menulis selalu penuh dengan komentar.
Perasaan SEDIH karena memang sampai saat ini dari 30 tulisan hanya ada 28 komentar, padahal ketika jalan-jalan ke blognya sahabat blogger, 1tulisan saja ada yang sampek 30-50 komentar!
Perasaan WAS-WAS karena khawatir tulisan dalam blog ini tidak pantas untuk dibaca apalagi di-Komentar-i.
Dan masih banyak lagi perasaan yang lain yang tak dapat ditulis disi, karena tak akan MUAT halamannya.. :-)

Pertanyaan-pertanyaan itu:
Apakah harus putus asa untuk menulis?
Apakah harus gulung tikar karena sepi komentar?
Bagaimana tulisan yang baik? Agar pembaca bisa membaca dan ber-komentar?
Adakah cara khusus agar tulisan bisa selalu menarik?


Jawabannya:
Terus Semangat!
Karena saya pernah mendengar, "Jangan menyerah dulu, sebelum berperang".
Mencoba, mencoba dan terus mencoba!
Untuk mengetahui batas sesuatu, harus siap menelusuri sampai sesuatu itu tidak ada terbatas.,(Sekalilagi saya hanya pernah mendengar begitu).
Tetap semangat meski selalu 0 kpmentar, Karena dengan semangat yang menggebu suatu cita-cita akan tercapai.
Nah untuk anda yang membaca tulisan saya ini, mohon masukannya agar saya bisa selalu menulis dan selalu bisa dibaca oleh pembaca..
Saran dan kritik selalu saya tunggu, demi kemajuan saya dan blog ini.
Apapun itu, SILAHKAN berkomentar!
More aboutTetap Semangat, Meski Selalu 0 Komentar

Alhamdulillah...

Diposting oleh Abdur Rosyid on Minggu, 03 Juli 2011

Assalamu'alaikum... Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat, hidayah serta ma'unah-Nya kita semua masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar, Alhamdulillah...

Manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya diciptakan oleh Allah SWT untuk bisa bertahan hidup serta beribadah kepada Tuhan mereka. Namun terkadang kita lupa bahwa kekurangan dan kelebihan itulah sebagai modal dasar penguji kadar keimanan kita. Manusia yang diberkahi fisik lebih cantik atau tampan, lebih sempurna dan kekar badannya, lebih kaya dan bergelimang harta, lebih pandai dan mampu menggunakan akal pikirannya dengan baik serta kelebihan-kelebihan lainnya seringkali menjadikan diri mereka sombong dan takabur terhadap apa yang telah dianugerahkan kepadanya, na'udzubillah.. Kita lupa bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan kepada kita dan mengabaikan segala perintah dan larangan Allah, padahal tanpa disadari, itu adalah salah satu jalan bahagia menuju kahancuran. (Sekali lagi, na'udzubillah..)

Namun, tidak hanya yang mempunyai kelebihan saja yang bisa takabur dan kufur nikmat. Manusia yang dianugerahi serba kekurangan dalam hidupnya juga tidak kalah sombongnya. Kita hanya bisa mengeluh dan terus-terusan mengutuk Allah SWT tanpa ada usaha sedikitpun untuk mengubah keadaaan hidup. Bahkan kita malah manyalahkan orang lain dalam keterpurukan ekonomi. Seharusnya kita menjadi diri sendiri yang kuat dan terus berusaha meskipun untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tidaklah mudah. Allah SWT berfirman dalam surat Al Insan [76] ayat (30), bahwa:

"dalam hidup ini semua hal telah ditentukan oleh Allah SWT. Jika Allah sudah berkehendak, maka terjadilah"

Namun bukan serta merta manusia tinggal meminta dan akan segera menerima apa yang diinginkannya tanpa ada ikhtiar. Namun ayat tadi tidak berlaku bagi keadaan yang menimpa manusia dengan anugerah wajah tidak secantik atau setampan orang lain atau sedang-sedang saja. Mereka mempunyai organ tubuh lengkap, haya saja merasa masih belum puas dengan apa yang dimilikinya. Mereka menginginkan wajah yang lebih sempuran sempurna dengan cara-cara yang kurang terpuji bahkan membahayakan dirinya sendiri. Hingga akhirnya karena saking terlalu banyaknya bahan kimia berbahaya bersarang di tubuhnya, mereka pun mendapati dirinya dengan keadaan yang tidak lebih baik dari sebelumnya.

"Mereka bertindak dengan sesuka hatinya tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Dalam hal ini, manusialah yang lebih dominan berperan atas apa yang terjadi dalam dirinya"..Ar Raad [13] ayat (11). 

Seharusnya kita bisa mengambil hikmah dari hal-hal tersebut bahwa manusia hendaknya selalu bersyukur dan janganlah terlalu berlebihan melihat apa yang ada di atas kita. Lihatlah sewajarnya dan ambillah pelajaran serta jadikan motivasi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Lihatlah ke bawah kita karena kita akan selalu bersyukur kita masih beruntung dari mereka. Semoga ini bisa menjadi pegangan kita untuk bertahan hidup dan beribadah penuh dengan rasa syukur kepada Allah SWT dan selalu bisa bersyukur, Amin...

Selalu ucapkan Alhamdulillah....!
More aboutAlhamdulillah...

Jangan pernah menyerah!

Diposting oleh Abdur Rosyid on Sabtu, 02 Juli 2011

Assalamu'alaikum...Ketika segalanya tidak berjalan dengan baik seperti yang sering terjadi, ketika jalan yang kita lalui dengan susah payah tampak begitu berat, ketika kiriman dari orang tua terlambat dan hutang menumpuk, dan kita ingin tersenyum, tetapi kita harus berkeluh kesah...

Ketika kesulitan mengecewakan kita, rasanya begitu pahit!
Marilah beristirahat bila perlu, tetapi janganlah menyerah.

Memang hidup dan segala seluk-beluknya tampak aneh, seperti yang pernah saya alami. Dan sering kali seseorang berbalik arah, ketika mereka mungkin bisa menang! Jangan menyerah, meski jalannya lambat, kita dapat berhasil dengan mencobanya lagi.

Terkadang sasaran tampak begitu lebih dekat dari segalanya. Sering kali seorang pejuang telah menyerah ketika mereka mungkin dapat merebut piala kemenangan, dan mereka terlambat untuk belajar karena malam telah tiba. Bahwa sebenarnya mereka begitu dekat dengan "mahkota emas". Dan bisa saja mungkin tinggal selangkah lagi...

Keberhasilan ada di balik kegagalan. Warna perak dari awan keraguan, dan kita tidak akan pernah tahu seberapa dekat lagi sebenarnya. Bagi kita (keberhasilan itu) tampak jauh, tapi sebenarnya sudah dekat. Jadi mari bertahanlah untuk berjuang saat kita menghadapi kesulitan yang tersulit sekalipun. Di mana segalanya tampak begitu buruk, jangan pernah menyerah!

Jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah menyerah!

Teruslah berjuang, sahabatku!!!!
Wassalam...
More aboutJangan pernah menyerah!